selamat malam bapak,
saya disini ingin berbicara antar teman.
saya bukan murid bapak lagi, jadi saya boleh menyumbang aspirasi saya bukan?
kalau boleh saya menyarankan, tolong guru2 smada itu lebih menghargai suara siswanya. jangan underestimate pak.
saya dapat komplain dari siswi smada, teman saya, katanya dia nilai TIK nya tidak keluar. ingin bertanya bagaimana baiknya dengan anda, tapi anda malah ngatain dia kurangajar.
kalau boleh saya speak-up pak, sikap seperti itu sangat merendahkan prestige dan dignity anda sendiri.
hmm, kalau boleh sharing pak, coba approve fb saya dan lihat album foto saya yang judulnya ACTIVITIES. disini yang membuat saya berprestasi adalah kenyamanan saya belajar dengan metode guru yang sangat friendly.
saya bisa melakukan short conversation di jogja tv,representative of BODA's promotion, wawancara siswa berprestasi di Geronimo station, 3nd winner wall-magazine UMY, english debate UNY, speech contest SADAR dll itu semua karena kenyamanan saya dalam proses KBM pak.
ketika saya berbicara kepada para guru disekolah saya, mereka tidak memandang pembicaraan kita antar guru dan murid, tapi lebih antar teman, antar manusia yang sama derajatnya. jadi masing2 dari kita memiliki suara yang sama nilainya.
mungkin ini masukan bagi guru2 smada yang terkesan sangat inflexible. kenakalan siswa bisa di atasi dengan cara lain kok, salah satunya dengan cara mewadahinya ke dalam ekstrakulikuler atau semacamnya. demi generasi smada yang lebih baik pak, saya cuma sebagai victim yang ingin menyumbang ide saja. jangan sampai membuat satu siswi lagi keluar dari sekolah gara2 fitnah ya bapak?^^
terimakasih.
sekian.
Saturday, February 6, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Begitu banyak di antara para pendidik yang masih memegang prinsip2 feodal yang hanya membuat peserta didik jadi mati self-esteemnya, dan oleh karena potensi yang dimiliki bukannya malah muncul malah mati terkubur semakin dalam. I am so glad aku memindahkanmu dari SMADA Temanggung, nok.
ReplyDelete