Berapa kali dalam sehari kita berkata 'aku'?
Seberapa sering kita bicara tentang 'aku'?
"Lalu aku bagaimana?"
"Aku mau itu.."
"Giliranku kapan?"
Atau
"Aku dengan siapa?"
"Itu dia, bukan aku, aku nggak salah, aku benar"
Mungkin kita tidak dapat menghitung, berapa kali kita berkata demikian.
Namun sadarkah bahwa kita sudah menjadi terlalu egois?
Disetiap kata yang kita ucap selalu untuk kepentingan diri sendiri.
Kawan,
Setiap perkara, tak mungkin hanya melibatkan diri sendiri,
Tentu ada 'kamu, dia dan mereka'
Dan mereka bukan barang,
Dan mereka bukan robot yang tak punya hati. Tak tahu kasih.
Bayangkan jika,
Kata 'aku' dalam keseharian hidup dapat berganti menjadi 'kami' atau 'kita'
Kebersamaan, kebahagiaan, canda,
Bayangakan jika kita, satu.
Seperti pensil dan penghapus, mereka hidup bersama untuk menghiasi sang kertas,
Untuk membuat gambar yang indah..
Dan sekarang aku mau sederhana,
Aku mau jadi orang baik,
Aku mau punya hati yang bersih,
Aku mau berbagi,
Karena 'aku' adalah sesama,
Aku adalah kamu, dia dan mereka.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Wednesday, September 1, 2010
Thursday, March 25, 2010
My Mum's RAWK!
Namanya adalah Kitri Dewi Kurniati a.k.a Cunit (luCu dan geNit, panggilan dari kecil oleh ibunya, Lucia Nani Sri Rahayu). 42 tahun, cantik, muda, gaul, melek teknologi, tak kenal lelah, pintar dan hebat. Bekerja di perusahaan swasta di Surabaya sebagai commercial director, seorang wanita single yang takut akan Tuhan dan selalu bersemangat mengahadapi hari-harinya. Ia baik dan sangat dermawan, juga lembut (tapi jangan salah, kalo dia marah-marah sama anak buahnya bisa-bisa sampai yang dimarahin ngompol kali). Tapi hebatnya lagi adalah, karena dia ibukku! Itu yang paling aku suka!
7 things i know about her :
1. She's a good Mom
2. A good teacher
3. A good friend
4. Petlover (like me!)
5. Hardworker (dari dulu!)
6. A beautiful woman saved by Jesus Christ
7. And the last, i know that she loves me, and i do love her too!
Pokoknya dia adalah artis yang nggak pernah basi dimataku!
jadi kangen :( hiks..
love u, dap!
Sunday, March 21, 2010
Great Day part 1
ini adalah foto saat kita kumpul-kumpul di starbucks, amplas Jogjakarta. sebenernya nggak cuma aku, nyoman, mbak sella, tita dan rara. ada juga ibuchu dan bulik sofi. foto ini diambil sekitar jam 7 pm.
Jadi ibuk baru pulang dari surabaya, dan kita ketemuan di amplas. tapi aku mau cerita dulu, siangnya aku telah melakukan hal hebat. Jadi si nyoman akan nge-band di kridosono dan dia ingin aku menontonnya. Tadinya aku ragu-ragu, tau sendiri aku susah mengingat jalan alias buta jalan. But i did it! aku sampai di Kridosono dengan selamat dan akhirnya aku nonton Nyoman manggung dengan wajah yang diberi putih-putih dan eyeshadow yang tebelnya minta ampun, serta gaya metalnya, celana kekecilan dan sepatu PDL (yuck!) sampai selesai. O ya, hari itu hari minggu.
Pulangnya aku sama Nyoman berdua naik Betty (karena aku lupa jalan pulang xixixi) ke kos. Dan motor nyoman ditinggal di kridosono. Dan oh Tuhan, aku disuruh bawa keyboardnya dia yang super berat! fiuhh!! Setelah urusan beres, barulah kita pulang ke kos. tepat jam 4! Saat itu hujan mulai deres, tapi karena laparnya nggak nahan akhirnya aku, Nyom2 dan mbak melly masak nasigoreng. Nyam!
Saat sedang makan dengan rakusnya, tiba-tiba ada telphone dari ibuk. Ternyata ibuk, tita, Rara dan Bulik Sofi sudah menunggu di Setarbak sekalian nemuin mbak sell yang lagi on duty. ya sutra, setelah kenyang kita cap cus ke sana (gerimis) naik betty.
Senang sekali bisa kumpul-kumpul! Setelah ngobrol-ngobrol, Nyoman kenalan sama ibuk, bercanda-bercanda, tiba-tiba Rara ngajak ke Timezone. Ya sudah, akhirnya aku, tita, rara dan nyoman menuju ke lantai atas dan maiin sampaii kaki lemas. Rara nggak mau berhenti2 main padahal kita bertiga udah lemes, hahahaha! Permaian berhenti setelah ibuk tiba2 menelpon mau titip charger BB (oh, thanks bukchu!). Saat uangnya udah habis, akhirnya kita kembali ke starbucks. Sudah sekitar jam 10 dan akhirnya pulang. Dan kita berpencar (hiks). sebenarnya aku libur tapi aku harus latihan MC buat acara Bedah Buku (acara untuk Boda's book lovers).
Tapi hari minggu itu belum selesai. we still had one more mission : mengambil motor Nyoman ke Kridosono. Hyaaa!! mata sudah ngantuk tapi lama-lama laper juga. Akhirnya setelah dingin2 nemenin Nyoman ngambil motor aku di traktir di Holand! yey!!! aku langsung melahap burger dan meminum milo sampai habis. (hehe, sering2 ya nraktir aku nyom?) waaa.. kenyaaang!!
Habis kenyang, barulah kita pulang. Dengan motor masing-masing akhirnya kita kembali ke habitat asal (selama perjalanan dari Holand, tentu si Nyoman jadi penunjuk jalan! kalo enggak, mungkin aku nggak sampai ke babarsari). Belok kiri Babarsari, kalau lurus Kalasan. akhirnya kita berpencar di situ. fiuuh
sampai kos aku langsung molooooorr....
Saturday, February 6, 2010
dearest mr. IRFAN guru SMADA
selamat malam bapak,
saya disini ingin berbicara antar teman.
saya bukan murid bapak lagi, jadi saya boleh menyumbang aspirasi saya bukan?
kalau boleh saya menyarankan, tolong guru2 smada itu lebih menghargai suara siswanya. jangan underestimate pak.
saya dapat komplain dari siswi smada, teman saya, katanya dia nilai TIK nya tidak keluar. ingin bertanya bagaimana baiknya dengan anda, tapi anda malah ngatain dia kurangajar.
kalau boleh saya speak-up pak, sikap seperti itu sangat merendahkan prestige dan dignity anda sendiri.
hmm, kalau boleh sharing pak, coba approve fb saya dan lihat album foto saya yang judulnya ACTIVITIES. disini yang membuat saya berprestasi adalah kenyamanan saya belajar dengan metode guru yang sangat friendly.
saya bisa melakukan short conversation di jogja tv,representative of BODA's promotion, wawancara siswa berprestasi di Geronimo station, 3nd winner wall-magazine UMY, english debate UNY, speech contest SADAR dll itu semua karena kenyamanan saya dalam proses KBM pak.
ketika saya berbicara kepada para guru disekolah saya, mereka tidak memandang pembicaraan kita antar guru dan murid, tapi lebih antar teman, antar manusia yang sama derajatnya. jadi masing2 dari kita memiliki suara yang sama nilainya.
mungkin ini masukan bagi guru2 smada yang terkesan sangat inflexible. kenakalan siswa bisa di atasi dengan cara lain kok, salah satunya dengan cara mewadahinya ke dalam ekstrakulikuler atau semacamnya. demi generasi smada yang lebih baik pak, saya cuma sebagai victim yang ingin menyumbang ide saja. jangan sampai membuat satu siswi lagi keluar dari sekolah gara2 fitnah ya bapak?^^
terimakasih.
sekian.
saya disini ingin berbicara antar teman.
saya bukan murid bapak lagi, jadi saya boleh menyumbang aspirasi saya bukan?
kalau boleh saya menyarankan, tolong guru2 smada itu lebih menghargai suara siswanya. jangan underestimate pak.
saya dapat komplain dari siswi smada, teman saya, katanya dia nilai TIK nya tidak keluar. ingin bertanya bagaimana baiknya dengan anda, tapi anda malah ngatain dia kurangajar.
kalau boleh saya speak-up pak, sikap seperti itu sangat merendahkan prestige dan dignity anda sendiri.
hmm, kalau boleh sharing pak, coba approve fb saya dan lihat album foto saya yang judulnya ACTIVITIES. disini yang membuat saya berprestasi adalah kenyamanan saya belajar dengan metode guru yang sangat friendly.
saya bisa melakukan short conversation di jogja tv,representative of BODA's promotion, wawancara siswa berprestasi di Geronimo station, 3nd winner wall-magazine UMY, english debate UNY, speech contest SADAR dll itu semua karena kenyamanan saya dalam proses KBM pak.
ketika saya berbicara kepada para guru disekolah saya, mereka tidak memandang pembicaraan kita antar guru dan murid, tapi lebih antar teman, antar manusia yang sama derajatnya. jadi masing2 dari kita memiliki suara yang sama nilainya.
mungkin ini masukan bagi guru2 smada yang terkesan sangat inflexible. kenakalan siswa bisa di atasi dengan cara lain kok, salah satunya dengan cara mewadahinya ke dalam ekstrakulikuler atau semacamnya. demi generasi smada yang lebih baik pak, saya cuma sebagai victim yang ingin menyumbang ide saja. jangan sampai membuat satu siswi lagi keluar dari sekolah gara2 fitnah ya bapak?^^
terimakasih.
sekian.
Monday, January 25, 2010
"Behind The Sweet Reality" [ARTICLE 4 WALL-MAGAZINE COMPETITION IN UMY JOGJA]
Nowaday, every person has his/her own business. students goes to school, father goes to work, mother cooks, merchants sell te=heir trade, teachers teach and so on. everything is controlled. everybody does his/her duties until they get what they want. how sweet! all things are perfect.
but as you know, the worl is stable. what we want is not always easy to get. some people can accept it, but some other can't. they who can't accept it choose to reach what they want no matter what the risk.
they do what they want no matter it sacrifices other people . it ddamaged the environment. would be an un-healthy competition between others that can ruin their relationship.
can you see, now there are many "hedonist" especially teenagers. we often see, students who have too much gadgets and wealth or even jewelries they wear at school.
for example, some of the student bring their own car to satisfy their prestige. what are the effects? it would make a social imbalance. obviously, it impacts on Global Warming. it even has a big risk because they are under age. their emotion isn't stable yet, but they push their parrents to buy them car, just to look cool in public. in their school. etc
but there are many teenagers who have no those glamourities. they have to go buy bus or bike each day. and that is okay! if they can, why can't we?
if somebody can get something in accordance with their portion, if he/she knows how, when and where they have to place themselves in, it could be much better for others, for environment, for our stabilitation, our future and generation.
but as you know, the worl is stable. what we want is not always easy to get. some people can accept it, but some other can't. they who can't accept it choose to reach what they want no matter what the risk.
they do what they want no matter it sacrifices other people . it ddamaged the environment. would be an un-healthy competition between others that can ruin their relationship.
can you see, now there are many "hedonist" especially teenagers. we often see, students who have too much gadgets and wealth or even jewelries they wear at school.
for example, some of the student bring their own car to satisfy their prestige. what are the effects? it would make a social imbalance. obviously, it impacts on Global Warming. it even has a big risk because they are under age. their emotion isn't stable yet, but they push their parrents to buy them car, just to look cool in public. in their school. etc
but there are many teenagers who have no those glamourities. they have to go buy bus or bike each day. and that is okay! if they can, why can't we?
if somebody can get something in accordance with their portion, if he/she knows how, when and where they have to place themselves in, it could be much better for others, for environment, for our stabilitation, our future and generation.
Subscribe to:
Posts (Atom)